Thursday 27 October 2011

Mekanisme dana transaksi pada EDC Perbankkan

Setiap transaksi yang terjadi pada mesin EDC Perbankkan akan tersimpan ( Chapture ) di mesin, setelah dilakukan perintah bayar ( settlement ) maka hari berikutnya dana transaksi masuk ke rekening pengusaha.
Pada mesin EDC Perbankkan ada istilah yang dikenal dengan Perintah Bayar atau Settlement. Perintah bayar artinya memerintahkan mesin ke Server Perbankkan di sebuah untuk membayarkan dana transaksi yang terjadi ke rekening penampungan milik pengusaha. Perintah bayar ini harus dilakukan minimal sekali dalam sehari, maka untuk mengantisipasi hal tersebut biasanya mesin EDC tidak bisa dipergunakan sampai dilakukan perintah bayar.
Dana akan dimasukkan ke rekening pengusaha H+1 pada hari kerja dan H+2 pada hari libur dan hari sabtu-minggu setelah dilakukan perintah bayar. Misalnya transaksi hari senin, dana akan masuk hari selasa. hari sabtu-minggu , dana akan masuk hari selasa.

EDC Perbankkan memberikan kemudahan transaksi usaha

Penggunaan EDC Perbankkan di outlet usaha sudah semakin banyak terutama di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini memberikan dampak yang sangat luar biasa baik pengusaha maupun konsumen. Kemudahan transaksi sangat terasa bila ada mesin EDC Perbankkan di outlet usaha.
Permohonan untuk EDC Perbankkan sendiri meningkat 57% dibanding tahun lalu, itu artinya semakin banyak outlet yang menggunakan EDC Perbankkan sendiri sebagai penunjang kegiatan usaha mereka. Bayangkan saja bila ada konsumen ingin belanja suatu produk / jasa pada sebuah outlet, namun tidak membawa uang cash yang cukup karena alasan keamanan. Sedangkan di outlet tersebut tidak memiliki EDC Perbankkan, maka secara tidak langsung outlet tersebut membatasi transaksi konsumen yang ingin membeli produk / jasa yang telah ditawarkan. 
Dengan adanya EDC Perbankkan di sebuah outlet usaha sangat membantu meningkatkan pendapatannya, konsumen tidak hanya bisa membeli menggunakan  uang cash namun juga bisa mempergunakan kartu debit atau kartu kredit tanpa harus repot dengan membawa uang cash dengan jumlah banyak
Alasan lain yang mungkin dikemukakan oleh pengusaha yaitu proses pengelolaan uang cash. Di Indonesia sendiri pengelolaan uang cash ( Cash Handling Management ) masih memerlukan cost yang cukup tinggi. Misalnya harus ada alokasi dana untuk kasir untuk menyetor uang cash ke Bank, ada cost untuk pengelolaan ATM yang cukup tinggi karena banyaknya uang cash yang harus beredar di pasar.cost yang tinggi bila ada kesalahan penghitungan manual di pasar, baik saat membeli barang atau uang kembalian, belum lagi tindak kriminal yang mengincar uang cash di lokasi usaha.
Maka dengan EDC Perbankkan dapat meminimalisir peredaran uang cash di pasar, dengan manfaat tersebut diharapkan semakin banyak peredaran EDC Perbankkan di lokasi usaha.

Sunday 18 September 2011

Cara Penggunaan Mesin EDC :Perbankkan

Mekanisme penggunaan mesin EDC untuk transaksi pada dasarnya ada 3 macam kartu yang dipergunakan. Kartu tersebut yaitu : kartu kredit, kartu debit, dan kartu prepaid. Berikut ini mekanisme transaksi pada mesin EDC :
1. Mekanisme transaksi dengan kartu Debit ( kartu ATM )
Kasir menggesekkan ( swipe ) kartu ATM ke mesin EDC lalu tekan Yes atau ENTER
Kasir memasukkan nominal / nilai jumlah belanja customer, lalu tekan ENTER
Customer memeriksa nilai belanja dan memasukkan PIN, kemudian tekan ENTER
Bila muncul kata "Approved" di EDC, maka slip transaksi langsung tercetak.

2. Mekanisme transaksi dengan Kartu Kredit
Kasir menggesekkan ( swipe ) kartu kredit ke mesin EDC lalu tekan NO atau Clear
Kasir memasukkan nominal / nilai jumlah belanja customer
Customer memeriksa nilai belanja, , lalu tekan ENTER
Bila muncul kata "Approved" di EDC, maka slip transaksi langsung tercetak
Kasir mencocokkan identitas kartu kredit dengan slip transaksi
Customer bertanda tangan di slip transaksi

3. Mekanisme transaksi dengan Kartu Prepaid
Kami contohkan untuk transaksi pada prepaid Flazz BCA, ini juga berlaku untuk kartu prepaid bank yang lain.
Pastikan layar pada Reader bertuliskan "Welcome To Flazz BCA"
Pilih menu "Flazz BCA"
Pilih menu "Payment"
Masukkan nominal belanja cardholder pada mesin EDC dan tekan ENTER
Letakkan Kartu Prepaid ke Reader
Bila muncul kata "Approved" di EDC, maka slip transaksi langsung tercetak



Friday 6 May 2011

EDC

Tuesday 11 January 2011

Transakasi menggunakan Kartu Kredit


Transaksi yang dilakukan di outlet-outlet sudah lama sekali marak penggunaan kartu kredit. Kartu kredit memang fungsi utamanya adalah sebagai pengganti uang untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mesin EDC. Banyak sekali kecurangan atau kejahatan yang berkaitan dengan kartu kredit, maka dihimbau kepada petugas atau pun pemilik outlet mamperhatikan ketentuan-ketentuan transaksi dengan memakai kartu kredit. 
Berikut adalah cara-cara untuk menghindari kejahatan atau kecurangan dalam transaksi yang menggunakan kartu kredit:
  • Cara untuk mengenali kartu kredit adalah dengan melihat fasilitas apa yang dipergunakan oleh Bank pengeluar kartu kredit. Fasilitas yang umum dipakai adalah Visa, Mastercard, Dinner Club, Amex,dan JCB ( untuk international ) serta BCA Card ( untuk lokal Indonesia ).
  • Anda bisa perhatikan Nama pemegang kartu kredit, dan tanggal masa berlakunya. Pastikan bahwa pengguna kartu kredit tersebut adalah orang yang sah untuk menggunakan kartu kredit tersebut. hal tersebut terkadang petugas outlet atau pemilik outlet lupa untuk mengecek kebenaran dari pemilik kartu kredit.
Bila sudah dilakukan transaksi maka Anda dapat memperhatikan struk yang keluar dari mesin EDC tersebut. Saya ambil contoh adalah struk dari mesin EDC BCA, seperti contoh di atas.
Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan oleh petugas outlet atau pemilik outlet pada saat costumer transaksi menggunakan kartu kredit :

  • Perhatikan struk yang keluar dari mesin EDC, seperti contoh gambar di atas. Nama pemegang kartu kredit, Type kartu kredit & No. kartu kredit harus sama dengan kartu kredit yang dipergunakan untuk transaksi tersebut. Bila sudah sama segera minta tanda tangan ke pemilik kartu kredit untuk keabsahan dari transaksi yang sudah dilakukan.
  • Bila terjadi kejanggalan atau data tidak sama antara struk yang keluar dengan kartu kredit yang dipergunakan untuk transaksi mohon dikonfirmasi ke pemilik kartu kredit.
  • Bila pemilik kartu kredit tidak bisa memberikan penjelasan, maka telepon ke pengeluar kartu kredit (bank issuer) yang biasanya tercantum di kartu kredit tersebut, untuk mengkonfirmasi kebenaran data pemegang kartu kredit.
Cara di atas merupakan standard transaksi pada mesin EDC dengan menggunakan kartu kredit. Bila terjadi kesalahan atau indikasi transaksi yang di curigai oleh pihak bank, maka petugas bisa memberikan penjelasan bahwa semua dilakukan sesuai prosedur. Bila tidak sesuai prosedur dikhawatirkan transaksi tidak bisa dibayarkan ke rekening pengusaha.